ini kisah di hari sabtu.
setiap hari sabtu saya kuliah pukul setengah 8 pagi. kerasa bgt ga sih melay nya? dan sabtu kemaren sebenernya gw uda bangun dari jam 6 pagi karna alarm. tapi apalah daya, rasa kantuk menguasai diri, jadi setiap 5 menit gw pencet tombol snooze. singkat cerita akhirnya gw bangun jam 7.20 langsung lah sikat gigi, cuci muka (tanpa mandi) dan tancap gas ke kampus pukul 7.40. sampe kampus 8.00. gw lupa, di kelas ini kalo lo melanggar peraturan 3 kali harus nyanyi. untung baru satu kali. begitu gw duduk, beberapa menit kemudian hp gw bunyi-lupa di silent. mampus! akhirnya nama gw dicatet melanggar dua kali. sekali lagi mamam deh gw jadi yuni sara didepan kelas!
btw kelas sabtu pagi sebenernya enak dan menyenangkan. namanya kelas CB (character building) yg setiap jurusan pasti ada mata kuliah ini dan wajib lulus minimal B (anyway, gw selalu A -_-) dan kelas sabtu kemaren sangat membekas di hati gw karna dosen gw menceritakan cerita yg sangat menarik. begini ceritanya...
suatu hari, ketika saya di Italia beberapa tahun yang lalu, saya sedang menonton talk show lokal semacam oprah winfrey show. saat itu bintang tamunya adalah sepasang orang tua yang sudah paruh baya. mereka menceritakan tentang perjalanan anak tunggal mereka bernama Jhon. mereka menceritakan bahwa pada hari wisuda kelulusan anaknya di perguruan tinggi, ia memohon diri untuk berjelajah mengelilingi Italia, dan langsung mendapat restu dari mereka.
hari pertama Jhon meninggalkan orang tuanya dan berjanji akan memberi kabar setiap harinya dimanapun ia berada.
hari kedua, Jhon menelpon orang tuanya untuk memberi kabar. Ia menceritakan perjalanannya yang menyenangkan.
hari ketiga, kembali Jhon memberi kabar kepada orang tuanya dan berkata bahwa ia baik baik saja.
hari ke empat, tak ada telepon. orang tuanya berfikir bahwa mungkin ia berada pada desa dimana tidak ada jaringan telepon.
hari kelima, keenam, dan ketujuh, masih belum ada kabar. Orang tua mulai cemas dan berencana melaporkan keadaan kepada polisi.
dua minggu terlewati tanpa ada kabar dan hasil dari polisi. Orang tuanya mulai pasrah dan tidak tahu harus berbuat apa. sampai mereka mendengar bahwa di suatu daerah terdapat seorang gipsy yang dipercaya dapat memanggil roh. tanpa berfikir panjang akhirnya mereka mendatangi gipsy tersebut. setelah sampai, mereka lalu meminta untuk dipanggilkan arwah anak mereka, Jhon. lalu kemudia gipsy tersebut menulis sesuatu di kertas, yang berbunyi "sayalah John.." kemudian percakapan si orang tua dan Jhon (melalui gipsy yang menulis) kurang lebih seperti ini :
Orang Tua : Jhon..apakah benar kau sudah meninggal?
Jhon : Iya Ayah..Ibu..saya sudah meninggal..
OT : (sambil menangis) kalau begitu ceritakanlah bagaimana kau meninggal..
Jhon : Ketika saya menutup telepon di hari ketiga, saya dirampok oleh dua orang dan setelah semua barang saya diambil, mereka membunuh saya kemudian melempar tubuh saya yang diikat batu ke dalam sungai hingga tenggelam.
OT : kalau begitu katakan siapa pelakunya, dan akan kami cari hingga dapat!
Jhon : tidak usah Ayah, Ibu..karena saya di sini sudah sungguh sangat bahagia.
setelah beberapa lama mereka bercakap-cakap, sampailah kepada pertanyaan :
OT : kalau begitu Jhon, ceritakan pada kami..bagaimana surga itu. bagaimana wujud Tuhan sebenarnya??
Jhon : ............... (terdiam agak lama, kemudian menggambar sesuatu)
OT : mata?
Jhon : Ya.. Tuhan itu seperti mata. Ia mengetahui semua yang terjadi terhadap kita, dan kelak nanti kita harus mempertanggung jawabkan semua yang kita lakukan di dunia..
Percaya atau tidak, satu kelas gw diem. kalem. gabisa berkata kata.
Ya, persiapkanlah hari itu karna kapanpun dapat terjadi!
No comments:
Post a Comment